Senin, 23 Juli 2018

Rahasia Panen Kakao Terbaik



Tanaman kakao mulai menghasilkan buah pada berusia 2, 5 – 3 tahun sesudah tanam. Produksi buah kakao di tahun pertama condong dikit serta selalu bertambah bersamaan bertambahnya usia. 

Produktivitas maksimal diraih pada pada usia 7-11 tahun, seputar 1, 8 ton biji kakao kering per hektar per tahun. Produktivitas itu selalu alami penurunan sampai tanaman tua serta mati. 

Buah kakao dibuat dari proses penyerbukan bunga jantan serta bunga betina yang tumbuh melekat pada semuanya sisi batang tanaman. Bunga-bunga yang tumbuh pada batang pokok biasanya akan membuahkan buah yang besar serta berkualitas baik. 

Buah kakao siap panen 
Dari terjadinya proses penyerbukan sampai buah masak serta siap petik diperlukan waktu seputar 5 – 6 bulan. Kakao masak yang siap petik mesti penuhi persyaratan panen. Buah kakao yang penuhi persyaratan panen merupakan buah yang telah memberikan pertanda seperti berikut : 

Kulit buah telah beralih warna dengan cara prima, dari yang saat mentah berwarna hijau jadi kuning waktu masak, atau dari yang saat mentah berwarna merah jadi jingga tua. 
Tangkai buah mulai jadi kering. 
Buah kakao keluarkan bunyi bila digoncangkan atau dikocok. 

Tehnik pemanenan 
Buah kakao yang sudah penuhi persyaratan siap panen mesti selekasnya diambil supaya kualitas bijinya tidak turun. Bila panen dipending, biji dapat berkecambah saat didalam buah serta hal seperti ini akan membuat kandungan lemak biji turun dengan cara mencolok. Biji-biji yang demikian biasanya mempunyai harga jual yang begitu rendah. 

Tehnik pemanenan buah yang benar mengacu pada banyak hal yakni perputaran panen, tehnik pemetikan, pengupasan buah, dan persiapan olah saat panen. 

Perputaran panen 
Panen buah kakao baiknya dikerjakan sekerap mungkin saja, minimum 7 – 10 hari sekali. Panen yang kerap berguna untuk memutus siklus hidup hama penggerek buah kakao serta menahan penyebaran penyakit busuk buah kakao. 

Tehnik pemetikan 
Pemetikan buah kakao merupakan hal yang begitu memang perlu dilihat dalam pekerjaan panen. Langkah pemetikan yang salah bisa mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman kakao pada bulan-bulan selanjutnya. 

Pemetikan buah dikerjakan dengan memotong tangkai buah memakai pertolongan alat berbentuk gunting pangkas, golok, atau sabit. Pemotongan tangkai dikerjakan sedekat mungkin saja dengan buahnya yakni tersisa tangkai dengan panjang seputar 1-1, 5 cm. Tangkai buah ini merupakan investasi karena bunga-bunga kakao baru nanti akan tumbuh di sisa tangkai buah ini. 

Pemanenan lewat cara memelintir buah, menendang, atau menarik buah begitu tidak disarankan karena bisa mengakibatkan kerusakan tangkai serta melukai tanaman. Tangkai buah yang rusak tak akan bisa ditumbuhi bunga kakao hingga buah mustahil tumbuh lagi dari sana, sedang kulit tanaman yang tersakiti akan ringan terinveksi jamur-jamur patogen. 

Untuk buah yang terdapat di bagian yang susah dijangkau, pemetikan buah dikerjakan dengan pertolongan gunting pangkas bergalah. Pemanenan memakai galah saja memiliki resiko mengakibatkan kerusakan tangkai buah serta kulit tanaman. 

Buah-buah yang telah diambil lalu dibawa serta disatukan ke tempat penampungan hasil untuk dipecah serta diambil bijinya. 

Pengupasan serta pengolahan 

Sesudah buah kakao hasil panen terkumpul, bagian setelah itu yang dikerjakan dalam pekerjaan panen merupakan pengupasan buah serta pemungutan biji. 

Pengupasan buah dikerjakan dengan memecah kulit buah memakai pertolongan benda tumpul seperti tongkat kayu atau bambu. Pengupasan memakai pertolongan benda tajam seperti golok atau sabit baiknya dijauhi karena bisa melukai biji yang ada didalam buah. Biji-biji yang terluka serta pecah biasanya dibeli dengan harga rendah.

Baca Juga : Cara Pengupasan Buah Kakao Tercepat 

Biji kakao yang ada dalam buah yang telah pecah lalu diambil serta ditampung dalam wadah ember plastik atau tempat penampungan yang bersih untuk lalu di proses jadi biji kakao kering siap jual

Sumber : https://alamtani.com/panen-buah-kakao/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar